Fated to Love You (sebuah review-Drama Korea)

Halo gengs, balik lagi sama gue nih. Jadi hari ini gue baru saja menamatkan beberapa film dan satu drama. Menurut rekomendasi sahabat gue yang suka korea, drama ini menyentuh banget. Okelah gue coba tonton. Begini ...


Drama ini benar-benar klasik dan klise. Kisah cinta tentang wanita baik dan pria baik. Si wanita sebut saja Mi Young dan si Pria, Gun. Tentunya dengan latar belakang si pria adalah pemilik perusahaan Jang In Chemical dan si wanita adalah karyawan biasa yang super polos.
Mereka bertemu di Macau tanpa di sengaja. Jadi, Mi Young mendapat undian dari kantornya untuk berlibur gratis sementara si Gun sebenarnya ingin melamar Sera (pacarnya selama enam tahun) namun Sera tak kunjung datang dan sibuk menjadi balerina di US.
Terjadi skandal antara Mi Young dan Gun. Hal ini juga terkait dengan kepentingan antar perusahaan dan penduduk lokal. Dari skandal tersebut, Gun yang memang disuruh neneknya untuk mencari pasangan hidup pun akhirnya pulang membawa berita buruk dan baik secara bersamaan. Baik bagi neneknya sebab ia akan punya cucu dan buruk bagi Gun sebab Mi Young bukan orang yang ia cari. Dia masih butuh Sera.

Sebenarnya saya sudah bisa menebak kemana arah cerita ini di episode ke dua dari dua puluh episode. Tapi tetap saya lanjutkan menonton karena hanya ingin menemukan titik-titik logis pertemuan mereka dari alur yang sangat sederhana ini.

Singkatnya, selama Mi Young tinggal di rumah Gun sebagai istri yang dikontrak, timbullah perasaan cinta sebenarnya tapi hal ini diabaikan begitu saja oleh keduanya. (Yaiyalah kalo gak gini episodenya gabisa sampe 20 dong ya).

Nah, si Gun ini ternyata punya penyakit turunan yang bisa membuatnya hilang ingatan selama tiga tahun. Dia lupa segalanya tentang Mi Young.

Namun, dengan adanya masalah besar ini pastinya diikuti dengan masalah-masalah kecil yang muncul. Perbedaan derajat antar kelas pun terasa, pun begitu dengan hadirnya orang ketiga sebagai pelarian (pelarian itu asik tapi cuma sementara, ya ga? Lol) ditambah lagi dengan beragam hal sederhana yang membuat alur ini benar-benar logis dari awal sampai akhir. Apa saja hal sederhana itu?  Silahkan download ya kawan. :)

Secara keseluruhan, saya kagum dengan peran kedua pasangan ini yang sangat cocok karakternya. Tak heran korea memang benar-benar serius dalam menghasilkan aktor berbakat bahkan sekelas drama sekalipun. (Pun begitu dengan serial game of thrones yang jelas-jelas saya suka berdebat dengan diri sendiri siapa yang akan mati duluan di setiap episodenya-walau kadang tebakan saya meleset). Oke. Jangan dibanding-bandingkan ya. Persamaannya: drama bisa jadi kayak film itu keren, loh!
Balik lagi ke drama korea.
Drama ini menyelipkan gesture yang begitu natural dan gentle. Sehingga penonton pas melihat drama ini pasti langsung mengerti maksud yang disampaikan si aktor ini.
(Pantas saja sahabat saya ini suka sekali berlama-lama di kamar sambil memperhatikan oppa-oppa atau sugar daddy)
Tapi secara personal, oppa bukan tipe saya. Lol. Saya hanya kagum dengan totalitas yang ada di drama itu.
Yang paling menggetarkan hati, bukan di bagian pertemuan sepasang kekasih ini melainkan di hari pernikahan mereka yang resmi itulah si Gun mengunjungi tempat alm. Ayahnya dan Gun menghabiskan waktu di masa lalu. Di mana terdapat kotak berisi kenangan mereka berdua.
Hubungan orangtua dan seorang anak benar-benar diangkat di drama ini. Tapi tenang saja, ada banyak komedi yang ditawarkan mengalir begitu saja membuat saya tertawa sendiri.

Oke, saya rasa cukup ya buka-bukaan segalanya tentang drama ini. Semoga Indonesia punya drama yang tidak terlalu banyak episodenya tapi bermakna di hati penonton.
Ohya, jika sempat, saya akan menulis review lagi tentang film bergenre perang dan kaitannya dengan ilmu HI.

Terimakasih sudah membuang waktunya di blog ini.
Selamat malam.
Selamat istirahat.

Komentar