Single Happy(?)


Halo, Selamat malam kawan :) Semoga selalu bahagia ya! Kasian kan udah single gak happy lagi. Hahahahaha.

Oke oke. Malam ini gue ingin menyempatkan diri gue selama beberapa menit untuk mengunjungi blog yang abu-abu ini. Kenapa sih abu-abu? Oh mungkin yang nulis lagi bingung kali? atau emang kisahnya selalu gak jelas? hahaha.

Sebenarnya abu-abu di sini adalah (gue emang suka banget warna ini) dan tulisan ini berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya kita alami di keseharian. Ketemu orang yang berbeda, tiba-tiba hadir di peristiwa yang gak diharapkan bahkan terlibat dalam kisah cinta yang gak jelas. *malah curhat*

Izinkan gue bercerita, baru-baru ini, gue baru dapat kabar bahagia dari sahabat diwaktu SD, sebut aja Ghea. Jadi di suatu malam dia benar-benar bahagia karena baru di tembak (mati) sama gebetannya. Oops! maksudnya di tembak pake kata-kata "I Love You"

Gue yang saat itu baru pulang dari kampus ikut ngerasa kaget karena pdktnya cepet banget dan itu membuat gue sedikit heran. Tapi gapapa gue turut senang karena dia-akhirnya-bisa-move-on. Congrats Ghea! *cheers*

Kedekatan mereka hingga kini sudah semakin intens, bahkan mereka gak malu memamerkan itu semua di hadapan gue (u.u) Terimakasih Ghea, wawasan gue bertambah. Lol.

Singkat cerita Ghea mulai kepo dengan gue.

"Gue sebenarnya beberapa waktu yang lalu-ngeliat lu jalan sama cowok di Mall B." katanya dan gue hampir tersedak batu es.

"Oh, itu... yeah cuma teman. Kenapa lu gak manggil gue?" kata gue.

"Gue gaenak mau ganggu lu. Maaf ya sebelumnya, sekarang lu gimana?" sahutnya ambigu. Tapi gue ngerti maksud dia apa.

"Santai aja Ghea, panggil juga gak apa-apa. Hmm, gue sekarang lagi fokus belajar. Ada beberapa project pribadi yang harus selesai sesuai target." ucap gue cepat-cepat mematahkan segala keingintahuan Ghea. *ketawa jahat*

"Lu seneng ya kalo single terus-terusan? Sebenernya gue cuma mau ngasih saran agar lu membuka hati kepada siapapun. Oke. Gue ngerti kriteria lu, tapi please, lu gak mau eksperimen apa?" sahutnya sambil mengedipkan satu matanya dan gue berusaha tersenyum.

"Gue cuma ngerasa waktu gue masih banyak untuk lebih produktif. Maksudnya, gue gak ingin semuanya sia-sia. Tenang aja, gue pasti nyari pacar, kok." kata gue diikuti tawa Ghea.

"Oke kalo gitu tapi... Jangan kelamaan!" katanya sambil memukul lengan gue.

"Iya bawel, ah! nanti kalo udah ada gue pamerin." ucap gue seenaknya.

Kira-kira begitu awal pertemuan gue sama Ghea.

**

Dari sini gue cuma ingin menjelaskan sedikit apa yang gue pikirkan soal pacar. Menurut gue, pacar itu gak terlalu dibutuhkan di usia belasan. Kalaupun di tanya single happy? ya gak selalu happy sih sebenernya.(gimana gue mau happy pas lagi jalan sama sahabat tiba-tiba pacarnya nyusul. Begitu juga,sih kalo lagi chatting di medsos). Tapi yaudahlahya, cukup memaklumi mereka dan berusaha mencari sesuatu yang baru dan positif. Sesuatu-nya apa itu bisa kalian tentuin sendiri sih sebenarnya. Karena dengan kalian mencari sesuatu yang baru di hidup kalian itu akan membuat kalian lebih mengenal diri sendiri. Mungkin dari sini kalian akan belajar bagaimana mengenal orang dengan baik.

Sekian dari gue.

Selamat malam :)

Komentar